Teknologi vacuum frying mengurangi akrilamida secara signifikan pada makanan yang digoreng. Buat kamu yang belum familiar, akrilamida adalah senyawa kimia berbahaya yang bisa terbentuk saat makanan terutama yang kaya karbohidrat dimasak pada suhu tinggi, seperti dalam proses penggorengan biasa. Nah, di sinilah peran vacuum frying jadi sangat penting.
Dengan proses penggorengan pada suhu rendah di bawah tekanan vakum, metode ini mampu menekan pembentukan akrilamida tanpa mengorbankan rasa atau kerenyahan makanan. Jadi, kamu bisa tetap ngemil keripik sayur atau buah tanpa rasa khawatir soal zat berbahaya.
Apa Itu Akrilamida dan Kenapa Harus Diwaspadai?
Akrilamida adalah zat kimia yang terbentuk secara alami ketika makanan yang mengandung gula dan asam amino tertentu dipanaskan pada suhu di atas 120°C. Senyawa ini ditemukan pada makanan seperti kentang goreng, keripik, biskuit, dan kopi panggang.
Masalahnya, paparan akrilamida dalam jumlah tinggi dan jangka panjang dikaitkan dengan risiko gangguan sistem saraf dan potensi karsinogenik. Oleh karena itu, banyak pakar kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung akrilamida tinggi.
Nah, di sinilah teknologi vacuum frying bisa jadi game-changer dalam industri makanan ringan.
Kenapa Camilan Anak Sebaiknya Dimasak dengan Vacuum Frying?
Anak-anak cenderung suka ngemil, tapi sering kali camilan yang tersedia mengandung akrilamida tinggi dari proses penggorengan biasa. Padahal, tubuh anak lebih sensitif terhadap zat kimia seperti ini, lho. Itu sebabnya penting bagi orang tua untuk lebih selektif memilih camilan yang aman.
Vacuum frying jadi solusi tepat karena prosesnya dilakukan pada suhu rendah, sehingga mengurangi risiko terbentuknya akrilamida. Camilan jadi tetap renyah, enak, dan tentunya lebih aman dikonsumsi oleh anak-anak tanpa harus mengorbankan rasa.
Dengan teknologi ini, kamu bisa bikin sendiri atau memproduksi keripik sehat dari buah dan sayur untuk keluarga maupun dijual. Menyehatkan sekaligus menguntungkan kenapa enggak dicoba?
Bagaimana Vacuum Frying Bisa Mengurangi Akrilamida?
Vacuum frying bekerja dengan menurunkan tekanan udara di dalam alat penggorengan. Ini membuat titik didih minyak juga menurun, sehingga proses penggorengan bisa dilakukan pada suhu lebih rendah sekitar 80–100°C saja.
Karena suhu lebih rendah, reaksi Maillard (yang memicu terbentuknya akrilamida) tidak terjadi secara intensif. Hasilnya, makanan yang digoreng tetap renyah dan enak, tapi dengan kadar akrilamida yang jauh lebih rendah dibanding metode konvensional.
Hal ini sudah dibuktikan dalam berbagai studi pangan. Bahkan, vacuum frying bisa menurunkan kandungan akrilamida hingga 70–90% tergantung jenis bahan dan suhu yang digunakan. Keren, kan?
1. Cocok untuk Produksi Camilan Sehat dan Aman
Teknologi ini sangat cocok digunakan dalam pembuatan camilan berbasis buah dan sayuran seperti keripik apel, ubi ungu, wortel, bayam, hingga nangka. Camilan ini jadi pilihan ideal untuk konsumen yang peduli kesehatan, termasuk anak-anak dan lansia.
Selain rendah akrilamida, vacuum frying juga menjaga warna alami dan rasa asli dari bahan baku. Hasil akhirnya? Camilan sehat, cantik secara visual, dan punya nilai jual yang tinggi.
Enggak heran kalau produk vacuum frying makin dilirik untuk dijual di toko oleh-oleh, marketplace, bahkan diekspor ke luar negeri.
Kesimpulan
Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan sehat, teknologi vacuum frying mengurangi akrilamida sebagai solusi cerdas. Selain mampu menghasilkan camilan berkualitas, metode ini terbukti mampu mengurangi kadar akrilamida yang berbahaya bagi tubuh.
Buat kamu pelaku usaha makanan atau bahkan yang hobi produksi camilan rumahan, vacuum frying bisa jadi investasi jangka panjang yang menguntungkan baik dari sisi kesehatan, kualitas produk, maupun nilai jual.
Jadi, yuk mulai beralih ke teknologi pengolahan yang lebih aman dan sehat. Makanan enak bukan berarti harus mengorbankan kesehatan, bukan?