Mengenal Proses Fermentasi Pakan Kambing Kering

Proses fermentasi pakan kambing kering merupakan solusi cerdas untuk menjaga ketersediaan bahan pakan yang berkualitas, terutama saat musim kemarau. Proses fermentasi pakan kambing kering ini dilakukan dengan menurunkan kadar air bahan pakan terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan bahan fermentasi seperti molase dan EM4. Dengan fermentasi kering, bahan seperti jerami, daun jagung, hingga dedak bisa diawetkan dalam waktu lama tanpa kehilangan nilai gizi.

Metode ini semakin banyak diterapkan oleh peternak kecil karena lebih hemat, tidak memerlukan banyak tempat, dan prosesnya bisa dilakukan dengan alat sederhana seperti karung plastik atau tong bekas. Yang paling penting, hasil akhirnya berupa pakan siap saji yang disukai kambing karena aroma dan teksturnya yang lebih lembut.

Manfaat Fermentasi Pakan Kambing Kering Untuk Ternak Kambing

Fermentasi pakan kering memberikan sejumlah keuntungan, baik dari sisi efisiensi biaya maupun kesehatan ternak. Dengan proses ini, peternak tidak perlu khawatir ketika pasokan hijauan terbatas.

Beberapa manfaat penting:

  • Meningkatkan daya simpan pakan hingga beberapa bulan tanpa pembusukan.
  • Mengurangi bau dan jamur, karena kadar air yang rendah menekan pertumbuhan mikroba patogen.
  • Meningkatkan palatabilitas: kambing lebih menyukai tekstur dan aroma pakan hasil fermentasi.
  • Meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi, khususnya serat kasar.

Bahan-Bahan yang Digunakan Untuk Fermentasi Kering

Untuk menghasilkan pakan fermentasi yang berkualitas, berikut adalah beberapa bahan utama yang umum digunakan:

  1. Jerami Padi Merupakan limbah pertanian paling umum dan murah. Jerami memiliki kandungan serat tinggi namun rendah protein. Untuk meningkatkan kualitasnya, jerami biasanya dikombinasikan dengan sumber protein seperti ampas tahu atau dedak.
    jerami bahan fermentasi pakan kambing kering
  2. Daun dan Batang Jagung Sisa panen jagung ini sangat ideal untuk fermentasi karena teksturnya kering dan tidak cepat membusuk. Kandungan serat kasarnya membantu pencernaan kambing, terutama jika dikombinasikan dengan molase.
    Jagung bahan fermentasi pakan kambing kering
  3. Dedak Halus Bahan ini memberikan tambahan energi dan tekstur yang memudahkan pencampuran. Dedak juga membantu menyeimbangkan rasio karbon dan nitrogen pada pakan fermentasi.
    dedak bahan fermentasi pakan kambing kering
  4. Ampas Tahu Kaya protein dan lembut, cocok untuk menambah gizi pada pakan fermentasi kering. Ampas tahu juga mempercepat proses fermentasi karena kandungan air alaminya.
    tahu bahan fermentasi pakan kambing kering
  5. Molase (Tetes Tebu) Sumber gula alami yang membantu pertumbuhan mikroba baik selama fermentasi. Molase juga membuat aroma pakan lebih disukai oleh ternak.
    molase bahan fermentasi pakan kambing kering
  6. Probiotik EM4 Cairan yang berisi mikroba baik untuk mempercepat fermentasi dan menjaga pakan dari pembusukan. Bisa dibeli di toko pertanian terdekat.

Langkah-Langkah Cara Fermentasi Pakan Kambing Kering

Berikut adalah panduan lengkap tahap demi tahap:

  1. Cacah Bahan Gunakan mesin pencacah rumput untuk mencacah bahan menjadi potongan 3–5 cm. Hal ini penting agar proses fermentasi berjalan optimal dan kambing mudah mengunyahnya.alat pencacah
  2. Keringkan Bahan Jemur semua bahan di bawah sinar matahari hingga kadar air tinggal 12–15%. Jangan terlalu kering karena mikroba tidak akan berkembang, dan jangan terlalu basah karena bisa berjamur.
  3. Campur Semua Bahan Dalam wadah besar, campurkan jerami (50%), dedak (25%), ampas tahu (15%), molase (5%), dan larutan EM4 (5%). Aduk rata dengan cangkul.
  4. Masukkan ke Wadah Fermentasi Gunakan karung plastik atau drum. Masukkan campuran bahan lalu tekan hingga padat. Ini penting untuk mengeluarkan udara yang bisa mengganggu proses fermentasi.
  5. Fermentasi Simpan wadah di tempat teduh dan kering. Diamkan selama 7–14 hari. Jangan dibuka selama proses fermentasi agar tidak terkontaminasi.
  6. Pemeriksaan Akhir Setelah masa fermentasi selesai, buka dan periksa pakan. Ciri berhasil: berbau asam segar, tidak berlendir, dan tidak berjamur. Siap diberikan ke kambing.

Baca juga Panduan Praktis Cara Fermentasi Pakan Kambing Kering

Kesimpulan

Proses-proses tersebut adalah langkah bijak bagi peternak yang ingin mandiri akan hal proses pakan kambing kering, menekan biaya operasional, dan menjaga kesehatan ternak. Dengan metode yang sederhana dan bahan yang mudah diperoleh, pakan hasil fermentasi kering bisa menjadi solusi pakan utama saat musim paceklik atau harga hijauan naik.

Sebagai tambahan, Anda bisa menggunakan dan belajar mesin pencacah untuk mempercepat proses persiapan bahan pakan. Informasi lanjut tentang teknologi pakan bisa Anda temukan di ditjenpkh sumber terpercaya dari Kementerian Pertanian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *